Konfigurasi DHCP Server Di Debian Router

A.Pendahuluan
Pada kesempatan kali ini saya akan share bagaimana melakukan dhcp server yang dilakukan di debian
Pengertian
Protokol Konfigurasi Hos Dinamik (PKHD) (bahasa Inggris: Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
DHCP didefinisikan dalam RFC 2131 dan RFC 2132 yang dipublikasikan oleh Internet Engineering Task Force. DHCP merupakan ekstensi dari protokol Bootstrap Protocol (BOOTP).

Cara Kerja

Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.
DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.
DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan "penyewaan" alamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:
  1. DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
  2. DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
  3. DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
  4. DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.

Latar Belakang
Mengenal Lebih dalam tentang Debian Server.

Maksud dan Tujuan
Menambah wawasan dan pengetahuan
Dapat mengerti apa itu dhcp?
Menggantikan tugas router di jaringan kecil
Dapat mengerti cara kerja dhcp

Hasil yang Diharapkan
Mampu menerapkan dan paham tentang dhcp.

B.Alat dan Bahan
  • Server Debian
  • Laptop
  • Terminal
  • Konneksi

C.Jangka Waktu Yang Di Butuhkan
Waktu yang di butuhkan untuk mengkonfigurasi dhcp server di debian yaitu lebih dari 10 menit.

D.Proses Dan Tahapan Pekerjaan
1.Pertama kita konnek ke server dengan menngunakan ssh dan masuk sebagai user root.
2.Kedua kita install paket untuk dhcp server.
# apt-get install isc-dhcp-server
 
3.Kemudian lakukan konfigurasi dhcp.
# nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
 
4.Kita hilangkan tanda "#"
lalu ubah menjadi,atur ip yang sudah di tentukan.
 
 
5.Kemudian simpan dan lakukan restart aplikasi dhcpnya.
# /etc/init.d/isc-dhcp-server restart

 
Dan apabila terjadi error maka ada konfigurasi yang salah coba dan teliti kembali.
6.Kemudian Lakukan Pengecekan dengan client.

 
 
 
E.Hasil Yang Didapatkan
Kita dapat menggunakan Debian sebagai pengganti tugas router.

F.Temuan Permasalahan
Dalam konfigurasi dhcp server saya tidak mengalami permasalahan.

G.Kesimpulan
Pc juga dapat menggantikan tugas router sebagai pengatur lalu lintas data.

H.Referensi
Buku Konfigurasi Debian BLC Telkom
https://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Konfigurasi_Hos_Dinamik

Comments

Popular posts from this blog

Desktop Environment

Menginstall VMWare untuk Virtualisasi

Sinkronisasi Waktu Di Mikrotik