Konsep Jaringan Nirkabel (Wireless Concept)

A.Pendahuluan
Assalamu'alaikum wr. wb.
Pada Kesempatan kali ini saya akan membahas tentang Wireless Concept atau konsep jaringan nirkabel.
Oke mari kita langsu saja mulai.

Pengertian
Wireless Concept ini merupakan suatu ketentuan-ketentuan yang harus dipatuhi dalam pembangunan jaringan wifi atau jaringan komputer

Latar Belakang
Rata-rata mereka dalam membuat jaringan wifi tidak tahu tentang konsep jaringan nirkabel (Wireless Concept)

Maksud dan tujuan
 Agar mereka dapat mengerti dan paham betapa pentingan Wireless Concept
Hasil yang diharapkan

B.Alat dan Bahan
Tidak ada alat atau bahan yang di gunakan

C.Jangka waktu pelaksanaan
 Waktu yang dibutuhkan untuk memahami Wireless Concept yaitu 8 jam karena Wireless Concept merupakan hal penting yang harus di perhatikan

D.Proses dan Tahapan
Konsep Jaringan nirkabel (Wireless  Concept)
Wireless LAN – 802.11
802.11 – 2.4Ghz
  • 802.11-b : Wireless Lan yang menggunakan Frequency 2.4Ghz berkecepatan transfer data 11Mbps 
  • 802.11-b/g: Wireless Lan yang menggunakan Frequency 2.4Ghz berkecepatan transfer data 54Mbps 
  • 802.11-b/g/n: Wireless Lan yang menggunakanFrequency 2.4Ghz berkecepatan transfer data 300Mbps¢
802.11 – 5Ghz
  • 802.11-a/g : Wireless Lan yang menggunakan Frequency 5Ghz berkecepatan transfer data 54Mbps 
  • 802.11-a/g/n : Wireless Lan yang menggunakanFrequency 5Ghz berkecepatan transfer data 300Mbp
Pemilihan Chennel merupakan salah satu hal penting apabila ada 2 chennel yang sama dan berdekatan maka akan terjadi interferensi.


Kaidah dalam WirelessLAN
1.Kaidah Wireless : 
  • Tx Power – Daya Pancar signal wireless 
  • Rx Sensivity – Sesitifitas Menerima signal 
  • Looses – hambatan karena Kabel & Konektor
  • EIRP – Daya pancar total beserta Antenna  
  • Free Space Loss (FSL) – Hambatan udara
2.Kaidah Wireless Outdoor : 
  • Line of Sight – Hambatan dan penghalang
  • Freznel Zone – Media rambat Frequency
  • Lengkung Bumi –  Penghalang WLan jarak jauh
Antenna Concept 
A.Directionality 
Omnidirectional
Directional (limited range of coverage)
B.Antenna Gain 
In db
Higher db, longer distance coverage  
C.Polarization
Ussualy using vertical polarization 
Point to Point
  • Menghubungkan 2 buah alat, biasanya menggunakan antenna directional dan jarak yang cukup jauh 
  • Kedua alat cukup menggunakan lisensi level 4 : Bridge dan Station 
  • Bisa menggunakan proprietary setting (nstream, Custom Frequency) 

Point to Point (Dual Nstream)
  • Masing-masing titik menggunakan 2 buahantena dan 2 buah wireless card
  • Satu link untuk transmit dan satu link untuk receive.
  • Mikrotik proprietary setting

Point to MultiPoint
1 buah AP Mikrotik sebagai base station untuk melayani CPE

Wireless Distribution System (WDS)
WDS (Wireless Distribution System) is the best way how to interconnect many access points and allow users to move around without getting disconnected from network.

E.Hasi yang di dapatkan
Paham tentang Wireless Concept dan mengerti fungsi dari Wireless Concept

F.Temuan permasalahan
Tidak ada temuan permasalahan.

G.Kesimpulan yang di dapatkan
 Bahwa di setiap kita membuat jaringan kitah harus paham tentang Wireless Concept jika tidak ingin terjadi kesalahan.

Cukup sekian dari saya sampai jumpa lagi
Wassalamu'alaikum wr. wb.

I.Referensi
http://www.ciscopress.com/articles/article.asp?p=791594&seqNum=3

Comments

Popular posts from this blog

Desktop Environment

Menginstall VMWare untuk Virtualisasi

Sinkronisasi Waktu Di Mikrotik