Subnetting

A.Pendahuluan
Assalamu'alaikum wr. wb.
Pada kali ini saya akan membahas sedikit tentang subnetting 

Pengertian
Pengertian subnetting
Subnetting adalah upaya / proses untuk memecah sebuah network dengan Jumlah host Yang cukup banyak, menjadi beberapa network dengan jumlah host Yang lebih sedikit. Teknik subnetting membuat skala jaringan lebih luas dan Tidak dibatas oleh kelas-kelas IP (IP Classes) A, B, dan C yang sudah diatur. Dengan subnetting, anda bisa membuat network Dengan batasan host yang lebih Realistis sesuai kebutuhan .
Pengertian CIDR
Classless Inter-Domain Routing (disingkat menjadi CIDR) adalah sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga sebagai supernetting. CIDR merupakan mekanisme routing yang lebih efisien dibandingkan dengan cara yang asli, yakni dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C. Masalah yang terjadi pada sistem yang lama adalah bahwa sistem tersebut meninggalkan banyak sekali alamat IPsecara teoretis mendukung hingga 16 juta host komputer yang dapat terhubung, sebuah jumlah yang sangat besar. Dalam kenyataannya, para pengguna alamat IP kelas A ini jarang yang memiliki jumlah host sebanyak itu, sehingga menyisakan banyak sekali ruangan kosong di dalam ruang alamat IP yang telah disediakan. CIDR dikembangkan sebagai sebuah cara untuk menggunakan alamat-alamat IP yang tidak terpakai tersebut untuk digunakan di mana saja. Dengan cara yang sama, kelas C yang secara teoretis hanya mendukung 254 alamat tiap jaringan, dapat menggunakan hingga 32766 alamat IP, yang seharusnya hanya tersedia untuk alamat IP kelas B.

Latar belakang
Subnetting merupakan salah satu ilmu yang ada di bidang tkj dan merupakan dasar dari jaringan

Maksud dan tujuan

• Pembaca mampu menerapkan
• Menambah wawasan para pembaca

Hasil yang di harapkan
Dapat memahami setiap rumus dalam subnetting.

B.Alat dan Bahan

• Boltpoin/pensil
•  Buku

C.Jangka waktu pelaksanaan
Untuk pemula memakan waktu sekitar 2 jam tergantu pada pola pikir pembaca masing-masing.

D.Proses dan tahapan pekerjaan
Penghitungan Subnet Mask

a.b.c.d
8.8.8.8

  1    1   1   1  1 1 1 1
128 64 32 16 8 4 2 1

 Contoh 1

 dari IP 192.168.1.20/27

Berapa subnet mask nya?

jawab :

/27 = 8+8+8+3 = 27

255.255.255.xxx

dari subnet di atas xxx = 3

1 1 1 0 0 0 0 0 = 3 yaitu jumlah angka 1

128 + 64 + 32 +0+0+0+0+0= 224

Maka subnet mask > 255.255.255.224

 Contoh 2

Dari IP 192.168.1.20/9

berapa subnet mask nya?

jawab :

/9 = 8+1

255.xxx.0.0 (karena /9 termasuk kelas A maka yang diubah yaitu pada oktet ke dua.)

xxx = 1

1 0 0 0 0 0 0 0 = 3

128 +0+0+0+0+0+0+0+0= 128

maka subnet mask > 255.128.0.0

berikut diatas adalah cara menghitung subnet mask.

Dan selanjutnya adalah cara menghitung jumlah host

Menghitung IP(Host) yang bisa dipakai
Rumus = (2^n)-2

Contoh 1

192.168.1.20/25

Berapa maksimal Host/IP yang bisa dipakai?

/25 = 24 + 1

  1    0   0   0  0 0 0 0 (jumlah 0 adalah 7, maka n=7)
128 64 32 16 8 4 2 1

Mentok di 128 (2^7)
maka >> 128-2= 126 host

Jumlah Block network = 2^1 = 2

Range IP >>
Network 1 >>
192.168.1.0/25
192.168.1.1 – 192.168.1.126
192.168.1.127 >> IP Broadcast
Network 2 >>
192.168.1.128/25
192.168.1.129 – 192.168.1.254
192.168.1.255 >> IP Broadcast
———————————————————————————————
Contoh 2

192.168.1.20/26

Berapa maksimal Host/IP yang bisa dipakai?

/26 = 24 + 2

  1    1   0   0  0 0 0 0 (jumlah 0 adalah 6, maka n=6)
128 64 32 16 8 4 2 1

Mentok di 64 (2^6)
maka >> 64-2= 62 host

Contoh 3

192.168.1.20/24

Berapa maksimal Host/IP yang bisa dipakai?

/24 = 24 + 0

  0    0   0   0  0 0 0 0 (jumlah 0 adalah 8, maka n=8)
128 64 32 16 8 4 2 1

 Mentok di 256 (2^8)
maka >> 256-2= 254 host

E.Hasil yang di dapatkan
Tahu bagaimana cara menghitung subnetting

F.Kesimpulan yang didapatkan
Setiap kelas memiliki CIDR yang berbeda.

sekian dari saya dan terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamu'alaikum wr. wb.

G.Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/CIDR